{getBlock} $results={4} $label={Video} $type={block2} $color={#1abc9c}

HAKIKAT ILMU KIMIA

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.

  1. Memahami pengertian ilmu kimia dan ruang lingkupnya.
  2. Memahami pengertian metode ilmiah dan langkah-langkahnya.
  3. Memahami hubungan ilmu kimia dengan ilmu lainnya.
  4. Memahami manfaat mempelajari ilmu kimia.
  5. Memahami keselamatan kerja di laboratorium.

A. PENGANTAR ILMU KIMIA

Kimia seringkali dipandang sebagai sesuatu yang menyeramkan dan membahayakan, padahal tidak ada kegiatan yang lepas dari suatu reaksi kimia. Reaksi kimia banyak memberikan manfaat dalam kehidupan, misalnya reaksi pembakaran gas LPG untuk keperluan memasak, reaksi fotosintesis pada tumbuhan, dan sebagainya. Untuk itu, mari kita belajar lebih dalam tentang ilmu kimia.

a. Pengertian Ilmu Kimia

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan 

materi serta energi yang menyertainya.

1. Susunan Materi 

Susunan materi meliputi unsur, senyawa, dan campuran.

  • Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan tidak dapat dibagi lagi. Contoh: Na, H, O, Fe, dan C.
  • • Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia dengan perbandingan tertentu dan tetap. Contoh: CO2, H2O, dan NH3.
  • Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih yang sifat-sifat penyusunnya tidak berubah. Campuran terdiri atas campuran homogen (larutan), heterogen (suspensi), dan koloid (peralihan antara larutan dengan suspensi).

2. Struktur Materi 

Struktur materi merupakan gambaran tentang bagaimana atom-atom saling terikat untuk membentuk molekul unsur, molekul senyawa, atau ion.

  • Contoh molekul unsur: O2

, N2

, P4

, dan S8

.

• Contoh molekul senyawa: H2

O, SO2

, PCl3

, dan CO2

.

• Contoh ion: Na+, Ca2+, dan Cl-

.

3. Sifat Materi 

Setiap zat mempunyai sifat yang spesifik, misalnya sifat mudah terbakar seperti gas 

hidrogen dan mudah berkarat seperti besi.

4. Perubahan Materi 

• Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan 

bersifat sementara. Contoh: es mencair, lilin meleleh, dan pelarutan gula dalam 

air.

• Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi kimia 

sehingga menghasilkan suatu zat baru. Contoh: nasi menjadi basi, kertas 

dibakar menjadi abu, dan peristiwa perkaratan besi.

b. Prinsip Dasar Ilmu Kimia 

Suatu benda dapat mengalami perubahan bentuk atau susunan partikel menjadi bentuk 

lain dengan sifat-sifat yang berbeda.

c. Ruang Lingkup Kimia

Ruang lingkup kimia meliputi susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi 

yang menyertainya. Secara garis besar kimia dibagi menjadi kimia deskriptif dan kimia 

teoritis.